SEARCH

Rabu, 23 Maret 2011

SUNAN MURIA

Sunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said atau Raden Said. Ia putra Dewi Saroh (adik
kandung Sunan Giri sekaligus
anak Syekh Maulana Ishak),
dengan Sunan Kalijaga. Nama
kecilnya adalah Raden Prawoto.

Nama Muria diambil dari tempat
tinggal terakhirnya di lereng
Gunung Muria, 18 kilometer ke
utara kota Kudus.
Gaya berdakwahnya banyak
mengambil cara ayahnya, Sunan
Kalijaga.

Namun berbeda dengan
sang ayah, Sunan Muria lebih
suka tinggal di daerah sangat
terpencil dan jauh dari pusat
kota untuk menyebarkan agama
Islam. Bergaul dengan rakyat
jelata, sambil mengajarkan
keterampilan-keterampilan
bercocok tanam, berdagang dan
melaut adalah kesukaannya.

Sunan Muria seringkali dijadikan
pula sebagai penengah dalam
konflik internal di Kesultanan
Demak (1518 - 1530), Ia dikenal
sebagai pribadi yang mampu
memecahkan berbagai masalah
betapapun rumitnya masalah
itu. Solusi pemecahannya pun
selalu dapat diterima oleh semua
pihak yang berseteru.

Sunan
Muria berdakwah dari Jepara,
Tayu, Juana hingga sekitar
Kudus dan Pati. Salah satu hasil
dakwahnya lewat seni adalah
lagu Sinom dan Kinanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tuliskan apa yg ada dibenak anda!